Martin Luther King adalah pejuang kemanusiaan yang melawan segala bentuk ketidakadilan, diskriminasi, penindasan, dan kekerasan dengan kekuatan Cinta Kasih. Ia melawan segregasi (politik pemisahan) antara kaum kulit putih dan kulit hitam di Amerika Serikat. Kaum kulit putih merasa lebih unggul dibandingkan kaum kulit hitam. Kaum kulit hitam atau masyarakat Negro direndahkan, dihinakan, ditindas, dan diingkari hak-haknya. Dalam berjuang menegakkan keadilan, serta melawan segala bentuk diskriminasi dan penindasan, sudah barang tentu Martin Luther King menemui berbagai cobaan dan rintangan. Bahkan, ia sering menerima teror dan ancaman kekerasan. Nyawanya pun menjadi taruhannya. Namun, ia tetap tegar dan tabah. Ia sangat percaya dengan pertolongan Tuhan dan kekuatan Cinta Kasih, terutama untuk menegakkan keadilan dan perdamaian. Bagi Martin Luther King, semua manusia sama dan setara di hadapan Tuhan dan Sang Hidup. Semua manusia bersaudara. Begitu juga kaum kulit putih dan kaum kulit hitam. Kegigihan Martin Luther King untuk memperjuangkan keadilan serta melawan segala bentuk penindasan dengan kekuatan “Cinta Kasih” dan “Pantang Kekerasan” tentu menjadi inspirasi bagi umat manusia di mana pun, dan sampai kapan pun.[]