Ki Hadjar Dewantara adalah pelopor pendidikan Indonesia di masa penjajahan Belanda. Ketimpangan pendidikan yang terjadi antara rakyat bumiputera dengan orang-orang Eropa dan kaum priayi waktu itu membuat Ki Hadjar Dewantara berinisiatif untuk mendirikan lembaga pendidikan Taman Siswa bagi rakyat jelata. Semboyan dalam sistem pendidikan yang dipakai Ki Hadjar Dewantara menjadi motivasi bagi kalangan pendidikan Indonesia. Semboyan itu (dalam Bahasa Jawa) berbunyi “ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” (di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan). Semboyan ini masih tetap dipakai dalam dunia pendidikan Indonesia, terutama di sekolah-sekolah Perguruan Taman Siswa. Tanggal kelahiran Ki Hadjar Dewantara ditetapkan dan senantiasa diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan pendidikan yang diciptakannya—tut wuri handayani—menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. Tak pelak lagi, kiprah Ki Hadjar Dewantara telah menjadi fondasi dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Sumbangsihnya sangat penting dan dicatat dalam sejarah Bangsa Indonesia. Begitu pula, sangatlah penting bagi generasi muda untuk mengenal sosok, pemikiran, dan jejak perjuangan tokoh nasional ini.[]