Gereja sebagai pusat rencana Allah merupakan faktor penting bagi terjadinya perubahan dalam suatu komunitas, baik di kota, desa maupun bangsa. Namun menurut penelitian, banyak orang tertarik kepada Allah tetapi tidak tertarik kepada gereja. Hal ini dikarenakan identitas gereja sudah terjerumus ke dalam sinkretismeikut arus. Gereja tidak lagi hidup sebagaimana seharusnya makna gereja, tujuan gereja, dan budaya gereja yang mampu menjawab tantangan zaman. Oleh karena itu, gereja perlu belajar dari kepemimpinan Musa, Daud, Eli dan anak-anaknya, termasuk juga Saul, supaya gereja bisa bangkit dan melaksanakan rencana Allah untuk membawa perubahan di mana pun gereja berada.