t yang sama dengan perempuan dalam melayani dan juga mengajar jemaat. Buku ini memaparkan isu yang paling sensitif dan kontroversial pada zaman kita berkaitan dengan ekualitas atau persamaan status dan hak antara laki-laki dan perempuan dalam rumah tangga dan gereja. Ada dua pandangan yang diulas yaitu pandangan hierarkis dan egalitarian. Penulis menjawab permasalahan tersebut melalui tulisan Paulus, di mana dalam tulisannya, Paulus memberikan perintah kepada perempuan untuk berdiam diri tidak diberikan karena mereka perempuan, melainkan (diberikan dalam konteks) sebagai panduan untuk menetapkan ketertiban dalam ibadah karena segala sesuatu harus dilakukan dengan benar dan dengan cara yang tertib untuk kepentingan semua anggotanyabersikap benar selama pelayanan ibadah.