Aku menoleh ke arah suara yang akrab di telingaku itu. Betapa terperanjatnya aku ketika mataku bertemu tatap dengan laki-laki yang kemarin bertemu di pinggir telaga. Wahyu. Kulihat mata Wahyu juga terbelalak. Barangkali dia tidak menyangka bahwa aku akan datang di rumah itu. *** Cinta adalah kata yang tidak akan lekang dimakan waktu. Namun, cinta juga bisa membuat hati terluka. Buku kumpulan cerpen ini merangkum kisah-kasih insan manusia yang dilanda cinta. Seperti kisah cinta dua insan dalam nukilan cerita di atas. Bagaimanakah kelanjutan kisah cinta antara aku dan Wahyu? Bagaimana pula kisah-kisah cinta tokoh-tokoh di dalam kumpulan cerpen berjudul Puspa Indah Telaga Rindu ini? Temukan semua jawabannya dalam buku ini. Pembaca tidak akan merasa bosan kala membacanya.