Kami menamainya M. Fairuz, berharap memiliki semangat setangguh baja, seperti sahabat Rasulullah, Fairuz Ad Dailami. Seindah secawan batu mutu manikam yang berwarna elok, batu fairuz. Dengan perjalanan hidupnya yang penuh cobaan, akhirnya dia bisa melewati semuanya dengan indah. Laksana potpourri, kisah ini saling melengkapi kisah keluarga kami yang penuh duri. Gabungan antara bahagia, sedih, asa, harapan, kerja sama, letih, putus asa, cemas, dan ajaibnya kekuatan doa. Manis, wangi, asam, kecut, bahkan pahit berkumpul dalam satu wadah, potpourri, yang menyebarkan berbagai wewangian di ruang olfaktorium bernama keluarga. Buku ini mengisahkan perjuangan menjalani hidup. Mampukah kami melewati semua musibah yang bertubi-tubi? Operasi Caesar? Fitnah yang kejam? Penyakit hisprung?