Sejarah dan Tradisi Lokal Masyarakat Kaili di Sigi

Sigi memiliki peranan penting bagi sejarah Sulawesi Tengah. Di masa lalu, Sigi melakukan ekspansi ke Tolitoli, Buol, bahkan ke Moutong. Sebagai sebuah kerajaan, Sigi termasuk salah satu kerajaan yang memiliki wilayah kekuasaan yang luas dan sepertinya tidak ada duanya di daerah ini. Setelah cukup lama menjadi wilayah bebas merdeka, khususnya pada zaman raja-raja Sigi, pada akhirnya kerajaan ini ?tunduk? kepada pemerintah kolonial. Peristiwa inilah yang menjadi awal dari sebuah perubahan besar yang terjadi di Sigi. Keberhasilan pemerintah Hindia Belanda menguasai Sigi merupakan puncak dari pasifikasi Sulawesi Tengah. Setelah penegakkan kekuasaan berlangsung, Batavia memaksa para penguasa lokal yang masih merasa diri mereka merdeka untuk menandatangani Korte Verklaring (Pelakat Pendek) pada tahun 1906. Melalui dokumen ini, para penguasa daerah setempat termasuk di Sigi Biromaru menyatakan bahwa diri mereka tunduk kepada penguasa kolonial dan wilayah mereka menjadi bagian dari kesatuan politik Hindia Belanda.