"Jangan bergerak!” Cece dan Junus berbareng meloncat dari solokan. Orang itu terkejut, menengok ke kanan sambil mencabut goloknya. Tapi belum sempat ia mencabut go¬loknya, tangannya yang memegang hulu golok itu sudah keburu di¬pukul dengan penggaris bulat oleh Cece yang merendahkan kepala dan mengelak ke kiri menghindari tinju kiri orang itu yang men-dudu hendak menghantamnya. Bersamaan waktunya dengan saat tinju kirinya menghantam angin, kaki kirinya disapu oleh Junus, maka orang itu terbanting mencium lantai. Cece menub¬ruk untuk merampas goloknya, tapi sebuah sepakan memapak¬nya pada dada sehingga kalau saja ia tak segera memutar tubuh, niscaya napasnya berhenti. Orang itu bangkit hendak berdiri; tapi ketika hendak mencabut goloknya lagi, ia men¬jadi ragu dan batal, sebab anak-anak yang “menggiringkan¬nya” sudah me¬nge¬lilinginya dengan pemukul masing-masing.