Keluarga sultan yang receh : kumpulan cerpen

Di sisa-sisa waktu manusia pasti akan dipertemukan dengan perpisahan, walaupun penolakan, pertentangan, bahkan pemberontakan berusaha menghalanginya. Sebuah masa dan kenyataan yang akan berdampak pada keadaan psikologis seseorang. Pertemuan yang begitu indah, kebersamaan yang mengesankan, celoteh manja orang-orang baik yang selalu setia mengelilinginya, kecantikan yang lambat laun semakin uzur, kesetiaan yang tak akan pernah berkerut, umur yang semakin manja, padahal perjalanan menurut hawa nafsu manusia masih beberapa detik saja. Takaran logika terkadang membatasi kenyataan dan melupakan bahwa takdir bias datang tiba-tiba. Buku cerpen ini hadir dengan aura yang berbeda walaupun terkadang harus mengelupas senyum dengan air mata. Tidak hanya sekadar menghibur, tapi juga dapat dijadikan sebagai bahan renungan yang berharga. Bacalah.