Di satu sisi, Indonesia merupakan negara dengan hutan tropis yang sangat luas memiliki potensi untuk mengembangkan pemanfaatan material kayu secara berkelanjutan di dalam bangunan dengan struktur kayu. Namun di sisi lain, perkembangan pemakaian kayu sebagai komponen utama struktur bangunan tidaklah sepesat material lain, seperti beton bertulang dan baja. Tidak banyak gedung atau bangunan yang dibangun dengan struktur kayu. Buku ini disusun berdasarkan SNI 7973:2013 dengan harapan dapat menjadi pendorong bagi berkembangnya struktur kayu, tidak hanya untuk bangunan bertingkat rendah, tetapi juga untuk bangunan bertingkat menengah. Buku terbagi ke dalam 12 bab. Setiap bab dilengkapi dengan ilustrasi untuk mempermudah pemahaman pembaca. Bab 1?3 membahas mengenai proses pembentukan kebijakan publik, terutama dua teori utama: teori koalisi aktor (Advocacy Coalition Framework/ACF) dan koalisi wacana (Discourse Coalition Framework/DCF). Kedua teori ini berbicara mengenai proses kebijakan publik sebagai proses pertarungan aktor dalam memengaruhi pengambil kebijakan. Bab 4?5 membahas mengenai konsep-konsep dasar metode DNA, mulai dari aktor, wacana (konsep), jenis-jenis jaringan, dan sebagainya. Bab 6?11 membahas proses dan langkah-langkah dalam menjalankan metode DNA, mulai dari menentukan sumber pernyataan, identifikasi pernyataan, melakukan koding, membuat visualisasi hingga analisis data. Bagian terakhir (bab 12) buku menyajikan studi kasus penelitian DNA. Buku ini juga dilengkapi dengan tutorial penggunaan DNA Analyzer dan Visone