Al-Qur'an sebagai kalam paling mulia adalah sumber segala dan muara apa saja. Al-Qur'an tidak hanya berbincang tentang aturan hidup, tata hukum, kemiliteran, pahala, hukuman, azab, surga, neraka, dan hal-hal lain yang bersifat pasti. Namun, Al-Qur'an juga menyimpan hal paling hakiki bagi makhluk yang tercipta dengan segala kemuliaan. Ya, itulah cinta! Sebuah kata yang menghendaki benci menjadi rindu, namun juga hadir sebagai makna yang menitahkan sayang menjadi murka. Al-Qur'an adalah hulu dan hilir, sebagaimana penuturan kemuliaan cinta yang menyandingkan dua jiwa: antara Adam as. dan Hawa, antara Yusuf as. dengan Imraatul Azis, antara putri Nabi Syu'aib yang berjalan malu-malu dengan keperkasaan Musa as., dan antara sang kekasih, Rasulullah saw. dengan ibunda Aisyah. Buku Menguak Rahasia Cinta dalam Al-Qur'an akan mengajak Anda untuk mendapatkan mutiara terpendam di dalam Al-Qur'an. Rahasia yang selama ini—boleh jadi—belum pernah kita ketahui. Bagaimana Al-Qur'an berbicara tentang cinta, bagaimana kisah-kisah dari orang termulia diabadikannya, dan bagaimana Allah memperlakukan hamba yang Dia cinta begitu juga hamba yang Dia benci. Baca dan temukan mutiara di dalamnya, niscaya Anda akan berpijak pada makna