Sejatinya pemikiran politik dapat dilihat dari adanya susunan masyarakat di suatu wilayah tertentu, baik berupa negara kecil maupun negara besar. Pemikiran-pemikiran politik di negara Barat pada masa lampau lebih bersifat rasional. Adapun, pemikiran-pemikiran politik lokal yang berkembang di Nusantara ini, umumnya diutarakan dalam hikayat, babad, ataupun cerita-cerita yang berkembang dari mulut ke mulut (oral). Cerita-cerita dalam masyarakat Nusantara lebih merupakan legenda atau dongeng, dan mitos yang terkadang sulit dicerna oleh akal. Sumber lain pemikiran-pemikiran politik lokal di Nusantara ini terdapat dalam bentuk literatur-literatur tertulis yang belum dikenal secara umum, karena kurangnya peminatan secara ilmiah.