Belalang kembara yang ada di Kabupaten TTU, Belu, dan Sumba Timur pada umumnya merusak tanaman jagung dan padi dalam skala yang besar sehingga menimbulkan kerugian ekonomis yang sangat tinggi. Demikian pula, Brader et al., (2006) menyatakan bahwa belalang kembara Schistocerca gregaria berpotensi menjadi hama serangga paling merusak di dunia pada tahun 2003—2004, yang menyebabkan kerugian panen sebesar 80—1 00% dan basil pertanian. Menurut laporan dan Provinsi NTT, ledakan belalang kembara terjadi pada tahun 2007 dan awal 2008, yang menyebabkan hilangnya bahan makanan, khususnya jagung dan padi, serta beberapa jenis tanaman lainnya.