ENSIKLOPEDI DOA: DOA PARA NABI, MALAIKAT, SHAHABAT, TABI'IN DAN SHALIHIN

Ketika kehidupan seseorang berubah menjadi berbagaí cobaan yang datang bertubi- tubi, maka ada dua pilihan. Perlama, sabar, tawakal, dan berdoa. Dan kedua, marah, hilang harapan, dan putus asa. Yang terakhir adalah tindakan orang-orang kafir yang telati berpulus asa dari rahmat Allah. Sedangkan yang pertama adalah tindakan hamba-hamba Allah yang tulus dan ridha akan ketentuan takdir Allah. Mereka tahu bahwa cobaan itu mengandung janin pertolongan di dalam rahimnya, cahaya pagi ¡tu akan terbit dari balik gelapnya malam yang pekat, dan satu kesulitan berbanding dua kemudahan. Betapapun hebatnya suatu krisis, pasti ada jalan keluamya. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Maukah kalian aku kabari sesuatu yang apabila salah seorang dari kalian ditimpa kesulitan atau cobaan dari urusan dunia lalu ía berdoa, maka akan dilapangkan baginya? Yaitu doa Nabi Yunus, “Laa ¡laaha illaa anta, subhaanaka innií kuntu minaiz-zhaalimiin”. (As-Sunan Al-Kubra dan Al-M ustadrak ala Ash-Shahihain) Abu Daarr Radhiyallahu Anhu berkata, ‘Doa itu mencukupi kebaikan, seperti gararn dalam masakan. Rasa yakin bahwa doa itu akan dikabulkan oleh Allah Taála mampu mengatasi ketakutan ketakutan dan menyibak gelapnya bencana. Doa itu laksana bahtera Nabí Nuh Alaihissalam. Siapa menaikinya ¡a akan selamat, dan siapa menolaknya ja akan tenggelam. Hamparan mutiara kalimat-kalimat indah di atas adalah nukilan dari buku Enslklopedl Doa yang saat ¡ni hadir di hadapain Anda. Simaklah kalimat-kalimat berikutnya. Tersebab doa adalah otaknya ¡badah.