Daun-daun pepohonan rimbun itu diayun-ayunkan angin. Mungkin angin riang ingin bermain, seolah bocahbocah yang jauh dari ruang sekolah. Butir-butir bening embun pun tergelincir, luruh ke tanah. Membasahi rerumputan dan reranting patah. Membasuh peluh dan melarung keluh yang tertimbun di punggung petani dan buruh. Burung-burung bernyanyi. Mengurung murung dan raung sunyi. Embun sembunyi di balik ketiak dedaun ketika jemari matahari menari. Matahari akan menjemput embun dengan santun dan akan dikembalikan kepada dada malam.