Kekerasan atau pelecehan seksual terhadap anak atau remaja termasuk kejahatan serius yang kejadiannya semakin meningkat dari waktu ke waktu dan secara signifikan mengancam serta membahayakan jiwa anak, merusak kehidupan pribadi dan tumbuh kembang anak, serta mengganggu rasa kenyamanan, ketentraman, keamanan, dan ketertiban masyarakat. Pelecehan seksual terhadap anak merupakan masalah yang sangat serius di banyak negara di seluruh dunia. Anak-anak dengan disabilitas intelektual berisiko lebih tinggi untuk mengalami pelecehan seksual daripada anak-anak normal. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat prevalensi anak-anak dengan disabilitas intelektual yang telah mengalami pelecehan seksual berkisar antara 14 hingga 65%. Apabila ditinjau dari faktor jenis kelamin, anak disabilitas intelektual perempuan mengalami risiko lebih tinggi mengalami pelecehan seksual. Deteksi merupakan usaha menemukan dan menentukan keberadaan, anggapan, atau kenyataan mengenai sesuatu. Berbagai hasil penelitian telah mengidentifikasi faktor risiko yang sering menyebabkan terjadinya pelecehan seksual pada anak atau remaja yanng mengalami disabilitas intelektual. Kurangnya informasi seksual, Fisiologi Pubertas, BatasanTubuh, identififikasi Hubungan Seksual Tidak Layak, Identifikasi Situasi yang Menyesatkan, Metode Saat Menghadapi Pelecehan Seksual. Buku ini mencoba mengkampanyekan upaya mencegah terjadinya pelecehan seksual melalui identifikasi faktor risiko sehingga diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar dalam menyusun program edukasi maupun pencegahan kekerasan seksual pada anak dengan disabilitas intelektual. Selamat membaca dan semoga buku ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca semuanya.