Dalam sejarah perkembangan pemikiran filsafat, para ahli mengartikan filsafat dengan definisi yang berbeda-beda. Pada mulanya, filsafat berarti segala ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia. Mereka membagi filsafat menjadi dua, yakni, filsafat teoretis dan praktis. Filsafat teoretis mencakup: (1) ilmu pengetahuan alam, seperti fisika, biologi, ilmu pertambangan, dan astronomi; (2) ilmu eksakta dan matematika; dan (3) ilmu ketuhanan dan metafisika. Sedangkan, filsafat praktis mencakup: (1) norma (akhlak); (2) urusan rumah tangga; serta (3) sosial dan politik. Secara umum filsafat berarti upaya manusia untuk memahami segala sesuatu secara sistematis, radikal, dan kritis. Dengan kata lain, filsafat merupakan proses bukan produk