Kehidupan yang tentram, bahagia, penuh kasih sayang, dan dinaungi rasa cinta yang mendalam adalah dambaan semua orang. Rumah tangga yang damai, anak-anak yang pintar dan cerdas juga merupakan impian setiap manusia. Namun demikian, acapkali ditemukan gugusan bangunan istana cinta yang sudah terbangun dan diimpikan sekian lamanya tiba-tiba runtuh berkalang tanah, dengan berbagai macam sebab dan alasan masing-masing. Dalam pandangan Karim Asy-Syadzali, tidak ada rumah tangga yang gagal disebabkan oleh, umpama, seorang istri yang tidak bisa masak, tidak bisa menyajikan minuman yang istimewa, atau alasan ekonomi sekalipun, melainkan kegagalan tersebut bermuara pada satu alasan,