Buku ini esensinya mengungkap dua hal penting, pertama berupaya menjelaskan keberadaan azazil terkait fenomena akhir zaman yang bersagang pada pendekatan identitasi ke DNA-an manusia. Kedua mengintegrasikan identitas antara ideologi dan DNA (Ras) ke Ibrahim-an (dalam hubungannya dengan Nabi Ibrahim as). Hubungan ini menjalskan ihwal identitas dengan teori evolusi sebagai bukti jika manusia cara berpikir tentang tuhan berproses dari monoteis, syirik (politeis dan triteis yang mempersonifikasikan tuhan dengan pagan), dan ateis (yang meniadakan tuhan) menuju monoteis (meng-esa-kan tuhan). Buku ini membahasakan menjadi “Dari Ahad Kembali ke Tauhid)