Geokimia Panas Bumi

Energi panas bumi adalah panas alami bumi, yang ditransfer ke permukaan melalui proses konduktif dan konvektif. Fluida hidrotermal tersimpan dalam reservoir panas bumi dapat tertransportasi ke permukaan sebagai manifestasi panas bumi. Pengujian dan analisis sampel fluida panas bumi dapat menjelaskan asal usul dan evolusinya. Metode geoindikator fluida dapat menunjukkan proses pergerakan dan interaksi fluida hingga ke zona upflow dan outflow. Proses mixing dan boiling memberikan informasi terkait konstituen konservatif, volatile dan non-volatile fluida panas bumi. Analisis geoindikator digunakan untuk menginterpretasi suhu reservoar berdasarkan konsentrasi ion-ion terlarut. Nilai dD dan d18O cairan yang beredar di dalam sistem panas bumi bersuhu tinggi dikendalikan oleh beberapa proses, yaitu: (1) pertukaran air-batu 18O, (2) pencampuran perairan yang berbeda (perairan meteorik, laut perairan, perairan konat, perairan magmatik), dan (3) pemisahan uap (mendidih). Proses percampuran fluida panas bumi diidentifikasi berdasarkan nilai isotop stabil dD dan d18O.