Cinta dan kerinduan menghasilkan energi dan kekuatan. Keduanya menggerakkan langkah hamba yang kian berat, mata rabun berkabut, pundak-pundak letih, serta jiwa ringkih dalam perjalanan panjang tiada bertepi. Panggung dunia adalah fana yang menyiksa pula nikmat berbahagia. Hidup menyuguhkan warna-warni, rupa-rupa, sejuta rasa, yang selayaknya dinikmati. Segala peristiwa adalah kepingan makna di garis takdir penuh misteri. Merenda Cinta merupakan sebuah antologi puisi yang berusaha menggali kepingan makna terbingkai dalam 61 sajak berserak hikmah di tiap peristiwa, penghambaan pada Ilahi, guru-guru sejati yang dijumpai, persaudaraan, perempuan, keresahan, kesedihan, dan amarah menyaksikan sekaligus melakoni pagelaran drama kehidupan, harapan yang terus menyala, perenungan, pertaubatan, serta cita-cita peradaban Islam dalam cinta dan kerinduan pada muara kasih-Nya. Bersama puisi aku mencinta Rasa yang mendesak masuk ke gerbang sukma Bersama puisi aku rindu Di putaran waktu yang menggilas sendu Puisi mendekapku dalam takut, harap, dan cinta.