Pagi terlalu cepat menabrakan dirinya pada malam yang tersisih, aku masih mengigil di dekap puisi. Di halaman depan segalanya masih terasa lembab karena hujan semalaman, bias-bias cahaya yang berpendar lewat pohon di kebun mengingatkan aku kepada manis senyumnya. Jadi Tuhan, biarkan mengering sepatuku, aku janji tidak akan hujan-hujanan, tetapi tidak janji kalau nanti malam bertemu dengan Cindy.