Deskripsi Genotipe Jarak Pagar (Jatropha Curcas Linn.) Hasil Persilangan

Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) merupakan salah satu tanaman tahunan yang bijinya dapat digunakan sebagai sumber penghasil bahan bakar nabati (BBN) selain kelapa sawit dan kelapa. Pemanfaatan jarak pagar sebagai sumber BBN diharapkan dapat untuk mengantisipasi adanya krisis energi yang disebabkan oleh menipisnya cadangan bahan bakar minyak terutama bahan bakar fosil yang bersifat tidak dapat diperbaharui, sementara kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM) terus meningkat. BBN yang dikembangkan dari jarak pagar lebih menguntungkan karena bersifat ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, menetapkan target energi nasional 2025 berbasis BBN sebesar minimal 5 persen dari total kebutuhan nasional. Sumber BBN atau biodisel yang ditetapkan adalah kelapa sawit dan jarak pagar (Jatropha curcas L) (Santoso, 2009). Pemanfaatan tanaman jarak sebagai sumber bahan bakar tidak akan mengganggu penyediaan kebutuhan minyak makan nasional, kebutuhan industri oleokimia, dan ekspor crude palm oil (CPO), serta meningkatkan keamanan lingkungan melalui pengurangan produksi polutan dari penggunaan bahan bakar fosil (Santoso, 2009). Minyak jarak pagar umumnya tidak dikonsumsi manusia sebagai bahan makanan (nonedible) sehingga penggunaannya sebagai bahan bakar tidak berkompetisi dengan konsumsi manusia. Selain sebagai tanaman penghasil BBN, jarak pagar juga mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah sebagai obat tradisional, insektisida nabati, tanaman pelindung dan pencegah erosi/konservasi, serta dapat diolah menjadi pakan ternak, pupuk organik, dan produk surfaktan (Syakir, 2006). Jarak pagar juga dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuat sabun dan bahan industri kosmetika (Mahmud et al., 2006).