Statistika pendidikan diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang didalamnya banyak dibahas dan dikembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang digunakan sebagai cara pengumpulan, menganalisis, serta menginterpretasikan data statistik yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Sedangkan menurut Anas Sudjiono dalam (Syah, Supardi, & Hasibuan, 2007, p. 3) statistik pendidikan adalah: Ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan, dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisaan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan (khususnya proses belajar mengajar), dan penarikan kesimpulan, pembuatan perkiraan serta ramalan ilmiah (dalam hal ini secara matematik) atas dasar kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka tadi. Data statistik yang banyak ditemukan dan dianalisis dalam dunia pendidikan biasanya berupa: a. Data prestasi belajar siswa (misalnya nilai hasil tes, nilai raport, nilai intelegensi dan kepribadian dll.). b. Data tentang gambaran peserta didik, tenaga pengajar, pegawai dan lulusan (misalnya, jumlah siswa, guru, lulusan dsb.) c. Data tentang anggaran pendidikan (misalnya, belanja rutin pegawai, dana kesiswaan, dll.). d. Data tentang kepustakaan, administratif dan sarana dan prasarana (misalnya, jumlah buku menurut kategori tertentu, jumlah alat sekolah, dll.)