Restrukturisasi Organisai

Setiap organisasi mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut dapat diraih dengan mendayagunakan sumber daya yang ada dalam organisasi. Organisasi yang berhasil adalah yang secara efektif mengkombinasikan sumberdaya guna menerapkan strategi-strateginya. Di samping itu, organisasi juga dipengaruhi oleh perubahan faktor lingkungan di luar organisasi. Oleh karena itu organisasi harus merespon perubahan tersebut agar pencapaian tujuan organisasi tetap dapat dicapai secara efektif. Kemampuan suatu organisasi memberikan reaksi secara tepat terhadap ancaman-ancaman lingkungan guna mewujudkan efektivitas pencapaian tujuan organisasi sebagian ditentukan oleh strukturnya. Struktur organisasi adalah rumusan peran dan hubungan peran, pengalokasian aktivitas guna memisahkan sub unit-sub unit, distribusi kekuasaan di antara jabatan-jabatan administratif serta jaringan kerja komunikasi formal. Sebenarnya struktur menurut Keban & Santoso (2007:1) adalah “Perencanaan formal guna mencapai pembagian tenaga yang efisien serta efektivitas koordinasi aktivitas-aktivitas para anggotanya”. Demikian juga dengan setiap organisasi pemerintah menghadapi adanya perubahan lingkungan organisasi. Hal ini menyebabkan setiap organisasi pemerintah harus melakukan adaptasi terhadap perubahan lingkungan yang dihadapinya. Restrukturisasi organisasi dilakukan karena organisasi pemerintah merasakan organisasi yang ada sudah tidak match dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu dengan dilakukannya restrukturisasi organisasi tentunya organisasi pemerintah mengharapkan minimal dua hal yaitu: 1) Menghasilkan organisasi yang mampu mengelola perubahan, dan 2) Membangun organisasi yang efektif dan fleksibel.