Berkuasa adalah impian hampir dari setiap manusia. Dari niat yang jahat sampai yang terbaik. Berkuasa bukan sekedar mencari kerja. Berkuasa adalah momen kritis dimana waktu kita bersama orang tercinta akan terkurangi. Berkuasa dalam definisi saya adalah mengorbankan diri untuk dedikasi besar pada sebuah tujuan yang mulia. Memberikan yang terbaik untuk masyarakat tercinta. Berkuasa adalah mencintai pengabdian. Memformulasikan gelisah menjadi solusi-solusi mumpuni dalam menyelesaikan persoalan keummatan. Tidak takut dengan hujan kritik dan badai persoalan. Berkuasa akan membuat kita menderita. menderita dalam arti yang sesungguhnya. Namun dalam penderitaan itu, tubuh kita terbebas dari relatifitas ruang dan waktu. Ketika kita berniat berkuasa atau menjadi penguasa itu sendiri, kita harus hidup dengan gagasan, pandangan dan cita-cita yang tidak umum. Buku “VISI BERKUASA” yang ditulis oleh Dede Qodrat Alwajir, bagi siapapun yang membacanya, akan memberikan kesadaran literasi yang kuat mengenai makna “kekuasaan”. Melalui uraiannya yang lugas, penulis mampu membawa pembacanya menemukan pengertian yang sama sekali baru, bahwa berkuasa adalah panggilan jiwa untuk menuntaskan tugas mulia manusia sebagai pemimpin dunia. Buku ini secara jeli memotret setiap konteks, momen dan peristiwa dimana kata "kekuasaan" dan "berkuasa" memiliki signifikansinya, mulai dari peristiwaperistiwa kecil yang kita temukan sehari-hari sampai dengan momen-momen besar yang memang terkait erat dengan sebuah kekuasaan. Pada beberapa bagian, buku ini juga bahkan secara cerdik menggali makna kekuasaan dalam konteks kesadaran spiritual seorang individu. Buku ini merupakan bacaan yang layak untuk ditelaah oleh mereka yang senang mencari makna yang mendalam, dan tidak hanya puas dengan arti sederhana dari suatu hal. Kelebihan lain dari buku ini adalah dalam hal memberikan dorongan kepada para pembacanya untuk senantiasa melihat sesuatu bukan secara apa adanya, tapi lebih kepada ada apa dibalik setiap sesuatu yang kita lihat tersebut.