cover buku

Henk Ngantung

Obed Bima Wicandra
5.41 MB
154
Halaman
ebook
eBook

Deskripsi

Penerbit
Deepublish
Kategori
Sosial
Sub Kategori
Sosial
Tahun Terbit
2018
ISBN
978-602-453-563-6
eISBN
-

Sinopsis

SEJARAH bukanlah hitam dan putih. Keberpihakan pun bukan didasarkan hanya pada satu narasi, namun beberapa sudut pandang yang terjadi karena konteks, latar belakang, kepentingan, dan juga tujuan. Dalam beberapa hal, keingintahuan menjadi pintu pembuka atas narasinarasi yang berbeda bahkan bertolak-belakang. Kebenaran toh tidak mutlak menjadi milik yang menang, pihak terkalahkan pun memiliki kebenarannya sendiri. Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam sejarah berdirinya Indonesia adalah pihak yang terkalahkan dan jejaknya dihilangkan oleh mereka yang mengklaim sebagai pemenang dalam peradaban di Indonesia ini. Peristiwa kelam yang memuncak di tahun 1965 menjadi alasan pembenar untuk tidak saja menghilangkan nyawa namun juga bahkan satu iota kebaikan maupun cita-cita mulia PKI dengan underbouw-underbouwnya. Catatan negeri ini setelah masa 1965 seolah-olah merupakan hal yang suci di satu sisi dan hal menjijikkan di sisi yang lain. Benarlah jika memang dibutuhkan peran antagonis untuk membangun karakter sebuah cerita. Peran antagonis itu di masa sekarang (dan entah sampai kapan) masih diserahkan perannya pada PKI dan organisasi-organisasi di bawahnya. Henk Ngantung, seniman terkemuka yang dimiliki Indonesia pada masa-masa revolusi fisik, serta mantan Wakil Gubernur dan juga Gubernur DKI Jakarta pada periode tahun 1960-an hampir tak pernah diceritakan. Namanya baru “hidup” kembali pada beberapa tahun belakangan ini seiring dengan reformasi maupun peristiwa-peristiwa penting di Negara ini, salah satunya adalah digelarnya pameran seni rupa “1771” yang merupakan karya koleksi istana kepresidenan RI pada sepanjang Agustus 2016. Pada peristiwa pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 maupun Pemilihan Presiden tahun 2014 nama Henk Ngantung kembali disebut. Jauh sebelumnya, pada masa Orde Baru maupun awal reformasi, Henk Ngantung gubernur yang seniman itu tak pernah diperdengarkan kisahnya, bahkan jasanya terkubur dalam-dalam di bangsa yang bangga disebut sebagai bangsa yang beradab ini.

Baca Selengkapnya

Untuk membaca unduh dan buka aplikasi di bawah ini:

cover buku

Henk Ngantung

Obed Bima Wicandra
Preview