Ekstraksi Senyawa Bahan Alam

Sejak awal mula peradaban manusia di atas muka bumi ini, manusia dan alam telah saling berinteraksi. Interaksi ini berupa pemenuhan kebutuhan dasar hingga pada kebutuhan penunjang lainnya. Hal ini sudah termasuk di dalamnya bahan alam sebagai satu-satunya bahan baku di dalam pengobatan. Terdapat pada suatu catatan yang diperkirakan sekitar 1550 tahun SM bahwa orang Mesir kuno telah memanfaatkan bahan alam telah dalam pengobatan. Catatan ini dikenal dengan nama Papyrus Eber. Catatan ini di antaranya memuat tentang jenis-jenis penyakit, diagnosis dan bahan obat alamiah. Selain itu ada juga catatan yang relatif lebih baru pada tahun 77 SM berupa daftar tumbuhan obat selama era kekaisaran Romawi yang disebut Materia Medica. Secara keseluruhan buku ini membahas mengenai ruang lingkup kandungan kimia yang berasal dari alam khususnya pada tumbuhan. Pembahasan secara menyeluruh terhadap segala aspek kimia tumbuhan ( phytochemistry ) yang berfokus pada metabolit tumbuhan meliputi jenis, cara ekstraksi, partisi, identifikasi dan penerapan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dalam identifikasi ekstrak yang melibatkan senyawa penanda (biomarker) Buku ini juga bisa sebagai bahan ajar untuk matakuliah fitokimia, khususnya pada pembahasan mengenai ekstraksi bahan alam. Buku ini membahas tentang sejarah pengobatan yang pada awalnya diperoleh dari bahan alam dan juga menguraikan pentingnya senyawa bahan alam sebagai sumber bahan obat yang utama.