Pada buku ini disajikan rekomendasi untuk asupan mineral: besi, iodium, seng, mangan, dan seleneum. Kekurangan besi dan iodium masih saja menjadi masalah gizi yang menonjol bahkan diduga kekurangan seng juga cukup serius di Indonesia. Selenium bukan saja merupakan mineral tetapi juga berfungsi sebagai anti oksidan. Semakin tersedianya informasi tentang mineral tersebut menyebabkan perkiraan dan perhitungan kecukupannya mengalami perubahan yang cukup mendasar. Rekomendasi angka kecukupan juga dilengkapi dengan angka batas atas yang masih dianggap aman. Terminologi yang digunakan untuk angka kecukupan gizi menjadi bervariasi yaitu Recomended Dietary Allow (RDA), Recomended Dietary Nutrient Intakes (RDNI), Reference Nutrien Intake (RNI), dan masih yang lainnya. Inovasi telah dibuat oleh Institute of Medicine dari Amerika Serikat dengan menggunakan terminologi Dietary Reference Intakes (DRI). Di dalam DRI tercakup RDA, Adequate Intakes (AI) dan Tolerable Upper Intake Level (UL). RNI yang digunakan oleh FAO/WHO pada dasarnya sama dengan DRI yaitu kecukupan untuk hampir semua penduduk (97,5%). Rekomendasi angka kecukupan yang di usulkan untuk Indonesia dalam buku ini selalu merujuk pada DRI dan RNI karena masih sangat terbatasnya informasi dari dalam negeri. Perbedaan pola makan dan ukuran fisik menjadi aspek utama dalam mempertimbangkan rekomendasi angka kecukupan besi, iodium, seng, mangan dan seleneum untuk Indonesia. Demikian pula kesepakatan negara-negara Asia Tenggara dengan menggunakan istilah harmonisasi yang mengharapkan kesamaan dalam penyajian kelompok umur dan satuan (unit) zat gizi menjadi aspek pertimbangan dalam rekomendasi angka kecukupan besi, iodium, seng, mangan, dan seleneum. Angka kecukupan mangan didasarkan pada asupan/konsumsi rata-rata (AI) dan bukan RDA. Konsumsi rata-rata (AI) dan bukan RDA digunakan dalam menetapkan angka kecukupan besi, iodium, seng, mangan, dan seleneum pada bayi 0-6 bulan. Selain itu, batas atas konsumsi yang masih dianggap aman (UL) untuk besi, iodium, seng, mangan, dan seleneum diadopsi dari angka yang ditetapkan oleh IOM. Di dalam buku Gizi Mikro Kedokteran Jilid II ini penulis membahas 5 mineral yaitu, besi, iodium, sengn, mangan, dan seleneum untuk ditetapkan AKGnya. Pembahasan mencakup fungsi dan sumber pangan, efek kekurangan dan kelebihan, faktor yang mempengaruhi kebutuhan serta rekomendasi AKGnya.