Dalam arsitektur tradisional, tercermin kepribadian masyarakat tradisional, artinya bahwa arsitektur tradisional tersebut terpadu dalam wujud ideal, sosial, material dan kebudayaan. Di Sumatera Utara terdapat beberapa bentuk arsitektur tradisional diantaranya :
Batak Toba
Batak Karo
Pak-pak Dairi
Batak Simalungun
Mandailing
Melayu dan
Nias.
Satu dengan lainnya terdapat perbedaan, hal ini di sebabkan oleh pengaruh lingkungan kebudayaan dan pola kehidupan masyarakat masing-masing daerah.
Sejalan dengan pelestarian adat istiadat dan kebudayaan suatu daerah, maka bersamaan dengan kegiatan tersebut, pelestarian dan perawatan juga dilakukan terhadap bangunan-bangunan tradisionalnya terutama rumah-rumah adatnya.